Seminar Kebangsaan: “Mewujudkan Kedaulatan NKRI”

Seminar Kebangsaan: “Mewujudkan Kedaulatan NKRI”

almunawwir.com (Krapyak) – Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak menjadi tuan rumah seminar kebangsaan yang di digelar oleh PWNU DIY, Sabtu (21/10/2017). Sebanyak kurang lebih 100 peserta yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat menghadiri acara pembinaan santri tentang wawasan kebangsaan yang diadakan oleh PWNU DIY bertempat di Aula G Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak.

Mengusung tema Aktualisasi Resolusi Jihad di Era Reformasi acara kemarin menjadi salah satu agenda dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 oktober 2017.
Perwakilan Wakil Gubernur DIY, Biro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan DIY yang berkesempatan memberikan sambutan memaparkan mengenai jihad para santri dulu yang mewakafkan hidupnya demi kemerdekaan Indonesia. Selain itu beliau mengingatkan bahwa resolusi yang di kumandangkan K.H Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober 1945 adalah sebuah peristiwa yang menjadi mata rantai perlawanan terhadap kaum penjajah.

Selain itu acara pembinaan tersebut menghadirkan tiga tokoh pembicara diantaranya Kapolda DIY, Brigjen (Pol) Ahmad Dofiri, Kasiter Kolonel Arm Endro Respati, mewakili Danrem 072, dan Kepala Kanwil Kementrian Agama DIY, Drs H Muhammad Lutfi Hamid M. Ag
Acara di awali dengan penyampaian materi Brigjen (Pol) Ahmad Dofiri mengenai Radikalisme dan Ancaman Disintegrasi Bangsa. Dilanjutkan pemaparan dari Kasiter Kolonel Arm Endro Respati, mewakili Danrem 072 tentang Peran Masyarakat dalam Mewujudkan Kedaulatan NKRI. Dan disempurnakan oleh Kepala Kanwil Kementrian Agama DIY, Drs H Muhammad Lutfi Hamid M. Ag yang menyampaikan materi Mewujudkan Kedaulatan NKRI.

Para peserta pembinaan yang hadir begitu antusias mendengarkan materi yang disampaikan oleh ketiga pembicara. “Acara yang sangat bermanfaat, menambah wawasan tentang kebangsaan terutama bagi santri saat ini sebagai salah satu pondasi menghadapi era globalisasi,” ungkap Nufa salah satu peserta seminar.
Harapannya, setelah berakhirnya pembinaan, santri nantinya memiliki landasan moral yang lebih dari elemen lainnya guna mempertahankan keberlangsungan NKRI sesuai dengan tujuan Indonesia yang termaktub dalam Pancasila dan UUD 1945. [Aninda]

Redaksi

Redaksi

admin

522

Artikel